Diabetes Melitus: Mengenal Lebih Dekat Penyakit Kronis

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.

Analogi
Bayangkan tubuh kita seperti sebuah rumah:

• Diabetes Tipe 1: Rumah ini mengalami kerusakan pada pintu masuknya (insulin). Jadi, makanan (gula darah) yang kita makan tidak bisa masuk ke dalam rumah (sel-sel tubuh) dengan benar. Makanan ini menumpuk di luar rumah dan bikin berantakan.
• Diabetes Tipe 2: Pintu masuk rumah (insulin) masih ada, tapi agak susah dibuka atau pintunya jadi lebih kecil. Selain itu, penghuni rumah (sel-sel tubuh) juga jadi malas membuka pintu. Akibatnya, makanan (gula darah) juga menumpuk di luar rumah dan bikin berantakan.

Secara sederhana :

• Diabetes Tipe 1: Pintu rusak, makanan nggak bisa masuk.
• Diabetes Tipe 2: Pintu susah dibuka, makanan juga menumpuk.

Jadi, apa bedanya?

Kalau Diabetes Tipe 1, pintunya benar-benar rusak dan harus diperbaiki terus menerus. Tapi kalau Diabetes Tipe 2, pintunya masih ada, cuma perlu dibantu supaya bisa dibuka dengan lancar.

Penyebab:

• Diabetes Tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
• Diabetes Tipe 2: Biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup tidak sehat, seperti obesitas dan kurang gerak.

Perhatikan gejala-gejala penyakit DM berikut agar dapat meminimalisir komplikasi

Faktor Risiko:

• Riwayat keluarga diabetes
• Obesitas
• Kurang aktivitas fisik
• Usia lanjut
• Tekanan darah tinggi
• Kolesterol tinggi

Upaya Pencegahan :

• Gaya hidup sehat: Makan makanan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal.
• Pencegahan obesitas: Mulai dari anak-anak dengan memberikan edukasi gizi dan mendorong aktivitas fisik.
• Deteksi dini: Melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

Terapi terhadap pasien

• Pengobatan: Tergantung pada jenis diabetes, pengobatan bisa berupa insulin, obat-obatan oral, atau kombinasi keduanya.
• Pemantauan: Memantau kadar gula darah secara teratur dan menyesuaikan pengobatan jika diperlukan.
• Komplikasi: Mencegah komplikasi jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan masalah mata.

Sumber Informasi:

• Kementerian Kesehatan RI
• Persatuan Diabetes Indonesia (Perkeni)
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

#DiabetesMelitus#Diabetes#KesehatanDiabetes#HidupSehatDenganDiabetes#PencegahanDiabetes#AwasDiabetes#KenaliDiabetes